KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan
kepada Allah swt. atas limpahan rahmat, hidayah serta inayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini tanpa suatu alangan yang berarti. Tidak lupa sholawat
serta salam tetap tercurahkan
kepada junjungan nabi besar
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari jaman
jahiliah menuju jaman islamiah sekarang ini.
Adapun tujuan dari penyusunan
makalah yang berjudul Alirah
Sesat yang Berkembang di Indonesia ini adalah sebagai pemenuhan tugas yang diberikan demi tercapainya tujuan
pembelajaran yang telah direncanakan.
Tidak lupa ucapan terimakasih
kami tujukan kepada pihak-pihak yang turut mendukung terselesaikannya makalah
ini antara lain :
1. Ahmad Ghozali selaku dosen pembimbing,
2. Rekan-rekan sekelompok yang bekerjasama
menyelesaikan makalah ini, serta
3. semua pihak yang turut mendukung
terselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari dalam
penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Maka
dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi terciptanya
makalah yang lebih baik selanjutnya. Dan semoga dengan hadirnya makalah ini
dapat memberi manfaat bagi pembaca sekalian.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul ..................................................................................................... i
Kata Pengantar ................................................................................................... ii
Daftar Isi ........................................................................................................... iii
BAB I Pendahuluan
Sepuluh Kriteria Aliran Sesat ...................................................................... 3
Perbedaan Pendapat dan Perpecahan yang
menjadi pengaruh munculnya aliran sesat.................................................... 3
BAB II
BERBAGAI ALIRAN SESAT YANG BERKEMBANG DI
INDONESIA
Aliran Pembaharu Isa Bugis ........................................................................ 5
Faham Inkar Sunnah ................................................................................... 6
Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) ................................................. 7
Agama Ahmadiyah ..................................................................................... 9
Gerakan Syi'ah .......................................................................................... 10
Gerakan Lembaga Kerasulan (LK)............................................................ 12
Ajaran Lia Aminuddin, Agama Salamullah .............................................. 13
Ajaran Bijak Bestari .................................................................................. 14
Agama (faham) Baha'i ............................................................................... 14
Tarekat Naqsyabandiyyah Prof. DR. Kadirun
Yahya. ............................. 15
ISLAM Liberal .......................................................................................... 16
BAB III
CARA UNTUK MENGHINDARI PENGARUH DARI
ALIRAN SESAT
Pagari Akidah Anda .................................................................................. 19
Kenalilah agama anda lebih mendalam lagi............................................... 20
Pererat hubungan anda dengan ustadz ...................................................... 20
Bertemanlah dengan orang-orang
yang mengingatkan anda akan Allah......................................................... 20
Baca dan Pelajari Al Qur’an dan Hadits ................................................... 20
Hati-hati dalam menafsirkan Al Qur’an..................................................... 22
BAB IV
KESIMPULAN ........................................................................................ 23
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Munculnya fenomena aliran sesat tidak terlepas dari problem psikologis baik
para tokoh pelopornya, pengikutnya serta masyarakat secara keseluruhan. Problem
aliran sesat mengindikasikan adanya anomali nilai-nilai di masyarakat.
Aliran sesat bukan fenomena baru, selain dia mengambarkan anomali, juga
kemungkinan adanya deviasi sosial yaitu selalu ada komunitas yang abnormal.
Baik ia berada dalam abnormalitas demografis, abnormalitas sosial, maupun
abnormalitas psikologis. Sedangkan bentuk deviasi dapat bersifat individual,
situasional dan sistemik (Kartono, 2004:16). Abnormalitas perilaku seseorang
tidak dapat diukur hanya dengan satu kriteria, karena bisa jadi seseorang
berkategori normal dalam pengertian kepribadian tetapi abnormal dalam
pengertian sosial dan moral. Demikian halnya dengan para penganut aliran sesat,
akan diperoleh kriterium kategori yang tidak tegas. Salah satu yang paling
mungkin untuk menyatakan kesesatan adalah defenisi atau batasan ketidaksesatan
yang bersifat formalistik atau diakui sebagai batasan institusional.
Aliran sesat didefinisikan sebagai aliran yang menyimpang dari mainstream
masyarakat, namun batasan ini menjadi rancu karena kriteria kesesatan bersifat
multikriteria. Oleh karena itu silang pendapat apakah suatu aliran sesat atau
tidak merupakan masalah tersenidri yang tidak mudah.
Aliran hanya dapat dinyatakan
sebagai sesat apabila mengacu pada satu kumpulan kriteria yang dinyatakan
secara apriori sebagai “tidak sesat”. Oleh karena itu ukuran sosiologis,
politis dan psikologis hanya merupakan penjelas saja tentang
kemungkinan-kemungkinan mengapa seseorang/kelompok menjadi bagian dari aliran
sesat.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menetapkan sepuluh kriteria suatu aliran
dapat digolongkan tersesat. Namun, tidak semua orang dapat memberikan penilaian
suatu aliran dinyatakan keluar dari nilai-nilai dasar Islam.‘’Suatu paham atau
aliran keagamaan dapat dinyatakan sesat bila memenuhi salah satu dari sepuluh
kriteria,'’ kata Ketua Panitia Pengarah Rakernas MUI Tahun 2007, Yunahar Ilyas,
di Jakarta, Selasa (6/11).Sekretaris MUI, Ichwan Sam, menambahkan, kriteria
tersebut tidak dapat digunakan sembarang orang dalam menentukan suatu aliran
itu sesat dan menyesatkan atau tidak. ‘’Ada mekanisme dan prosedur yang harus
dilalui dan dikaji terlebih dahulu. Harus diingat tidak semudah itu
mengeluarkan fatwa,'’ tegasnya.Pedoman MUI itu menyebutkan, sebelum suatu
aliran atau kelompok dinyatakan sesat, terlebih dulu dilakukan penelitian.
Data, informasi, bukti, dan saksi tentang paham, pemikiran, dan aktivitas
kelompok atau aliran tersebut diteliti oleh Komisi Pengkajian.Selanjutnya,
Komisi Pengkajian memanggil pimpinan aliran atau kelompok dan saksi ahli atas
berbagai data, informasi, dan bukti yang didapat. Hasilnya kemudian disampaikan
kepada Dewan Pimpinan. Bila dipandang
perlu, Dewan Pimpinan dapat menugaskan Komisi Fatwa untuk membahas dan
mengeluarkan fatwa. ‘’Di batang tubuh fatwa mengenai aliran sesat, juga ada
poin yang menyatakan akan menyerahkan segala sesuatunya kepada aparat hukum dan
menyeru masyarakat jangan bertindak sendiri-sendiri,'’ jelas Ichwan.Wapres,
Jusuf Kalla, meminta seluruh komponen masyarakat, terutama para ulama dan tokoh
agama, tidak lari menyikapi maraknya aliran sesat. ‘’Untuk menyikapi aliran sesat
ini, kita tidak bisa menggunakan langkah-langkah kekerasan, seperti
lempar-lemparan, bakar-bakaran, dan sebagainya. Polisi dan jaksa boleh
mengambil tindakan formal, tetapi
jika secara hati nurani tidak selesai. Kita harus introspeksi,'’ kata
Kalla di hadapan peserta Rakernas MUI. Pemerintah,
sambung Menag, Maftuh Basyuni, terus berupaya meyakinkan para penganut aliran
sesat agar dapat kembali ke jalan yang benar. Upaya kekerasan atau anarkis
dalam menyikapi aliran sesat, menurut Maftuh, tak akan menyelesaikan masalah.
‘’Malah akan menambah genting suasana. Toh sekarang sudah banyak tokoh
aliran sesat yang ditangkap dan menyerahkan diri, tergantung aparat untuk
menindaklanjutinya.'’
Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Adian Husaini, menyebut keluarnya
putusan MUI sebagai sesuatu yang ditunggu-tunggu umat Islam. ‘’Dengan demikian,
jelas apa saja kriteria aliran sesat itu,'’ kata Adian. Sepuluh kriteria yang
ditetapkan MUI itu merupakan ajaran Islam yang mendasar. ‘’Ini penekanannya
lebih untuk umat sendiri.'’
Sepuluh Kriteria Aliran Sesat
- Mengingkari rukun iman dan rukun Islam
- Meyakini dan atau mengikuti akidah yang tidak sesuai dalil syar`i (Alquran dan as-sunah),
- Meyakini turunnya wahyu setelah Alquran
- Mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi Alquran
- Melakukan penafsiran Alquran yang tidak berdasarkan kaidah tafsir
- Mengingkari kedudukan hadis Nabi sebagai sumber ajaran Islam
- Melecehkan dan atau merendahkan para nabi dan rasul
- Mengingkari Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul terakhir
- Mengubah pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan syariah
- Mengkafirkan sesama Muslim tanpa dalil syar’i
Perbedaan Pendapat dan Perpecahan yang Menjadi pengaruh munculnya aliran sesat.
Sesungguhnya
ikhtilaf (perbedaan pendapat) adalah sunatullah namun Ikhtilaf yang
membawa iftiraq (perpecahan) itulah yang dicela oleh Allah SWT. Sebab
timbulnya iftiraq pada mulanya terjadi karena sebab yang sepele. Namun karena
pelakunya mengedepankan hawa nafsu maka hal sepele menjadi besar dan berakibat
pada perselisihan dan perpecahan. Secara garis besar di antara sebab
munculnya Al Firaq Al Islamiyah (seperti : Khawarij, Syi'ah, Mu'tazilah,
Murji'ah, dll.) adalah:
- Ghuluw (berlebih-lebihan dalam bersikap), contoh : Khawarij berangkat dari pemahaman yang berlebihan terhadap ayat-ayat wa'id (ancaman) sehingga mereka mengkafirkan kaum Muslimin yang melakukan dosa besar. Sedang Syi'ah muncul karena sikap yang berlebihan dalam mencintai sebagian sahabat Rasul yaitu Ali ra dan para Ahlul Bait.
- Membantah bid'ah dengan bid'ah yang semisal, contoh : Murji'ah ingin mencounter Khawarij yang berlebih-lebihan dalam menghukumi pelaku dosa besar namun akhirnya mereka terjerumus pada bid'ah baru yaitu menganggap pelaku dosa besar sebagai mukmin dengan keimanan yang sempurna.
- Pengaruh dari luar Islam, contoh : Syi'ah, karena muassis (gembong)nya adalah Yahudi yaitu Abdulah bin Saba'. Begitu juga Qodariyah, pencetusnya adalah seorang Nashrani, Jahmiyyah pencetusnya Yahudi.
- Mengedepankan akal.
- Filsafat Yunani, contoh : Mu'tazilah banyak dipengaruhi oleh filsafat Yunani.
Selain
itu ada yang disebabkan oleh :
- Ulama yang beraqidah menyimpang,
- Kebodohan kaum Muslimin.
- Tidak memiliki standar pemahaman yang benar.
- Ikhtilaf yang didasari hawa nafsu.
- Rasa Ashabiyah (fanatisme golongan).
- Hasad (dengki)
- Kecenderungan menyuburkan bid'ah dan hawa nafsu.
- Menuhankan akal dan menomorduakan naql (dalil).
- Pengaruh eksternal.
BAB II
BERBAGAI ALIRAN SESAT YANG BERKEMBANG DI INDONESIA
- Aliran Pembaharu Isa Bugis
Isa Bugis lahir tahun 1926 di kota Bhakti Aceh Pidie. Isa Bugis ingin
menerjemahkan dan menganalisa agama Islam berdasarkan teori pertentangan antara
dua hal. Seperti misalnya ideologi komunis dengan kapitalis, antara nur dan
kegelapan. Ia berusaha untuk mengilmiahkan agama dan kekuasaan Tuhan dan akan
menolak semua hal-hal yang tidak bisa diilmiahkan atau tidak bisa diterima
akal. Oleh karena itu ajaran Isa Bugis ini banyak diikuti oleh para intelek
yang cenderung lebih menggunakan akal dan pikiran.
Pokok-Pokok Ajaran Isa Bugis:
a. Air
Zam-zam di Makkah adalah air bekas bangkai orang Arab.
b. Semua
tafsir Al Qur'an yang ada sekarang harus dimuseumkan karena semuanya salah.
c. Menolak
semua mukjizat para Nabi dan Rasul, seperti kisah Nabi Musa as membelah laut
dengan tongkatnya dalam Al Qur'an adalah dongeng lampu Aladin.
d. Nabi
Ibrahim as menyembelih Ismail adalah dongeng.
e. Ka'bah
adalah kubus berhala yang dikunjungi oleh turis setiap tahun.
f. Ilmu
Fiqih, Ilmu Tauhid, dan sejenisnya adalah syirik. Ulama yang mengajarkan ilmu
ini harus disingkirkan ke Pulau Seribu.
g. Al
Qur'an bukan bahasa Arab, sehingga untuk memahami Al Qur'an tidak perlu belajar
bahasa Arab, tata bahasa Arab dan sejenisnya.
h. Setiap
orang yang intelek diberi kebebasan untuk menafsirkan Al Qur'an walau tidak
mengerti bahasa Arab.
i.
Ajaran Nabi Muhammad adalah pembangkit imperialisme
Arab.
j.
Ajaran Qurban pada waktu Iedhul Adha tidak ada dasar
kebenarannya.
k. Mubaligh-mubaligh
Islam yang menyebarkan agama ke luar tanah Arab adalah pemabuk dzulumat yang
haus darah dan harta.
l.
Indonesia adalah diantara dari sekian banyak korban
dari kebiadaban Arabisme.
m. Lembaga
Pembaharu (yang dipimpin oleh Isa Bugis) adalah Nur, sedangkan orang atau
golongan di luar itu adalah Dzulumat, sesat serta kafir.
n. Sekarang
masih periode Makkah sehingga belum diwajibkan shalat, puasa dll. Begitu juga
minuman yang memabukkan seperti khamar dan sejenisnya belum diharamkan.
- Faham Inkar Sunnah
Faham sesat ini mucul sekitar tahun 1980-an. Mereka menamakan pengajian
yang mereka adakan dengan sebutan kelompok Qur'ani (kelompok pengikut Al
Qur'an).
Tokohnya antara lain Luqman Saad Direktur perusahaan penerbitan PT. Ghalia.
Pada awalnya Luqman Saad merintis usaha percetakannya dengan tangan. Namun
ketika ia bolak-balik ke Belanda untuk suatu urusan yang tidak diketahui
kemudian ia memiliki peralatan modern yang didatangkan dari negeri Belanda.
Dengan mesin cetaknya itulah ia banyak mencetak buku-buku yang berisi ajaran
sesat Inkarus Sunnah. Selain itu juga Ir. Irham Sutarto ketua serikat buruh PT.
Unilever (Belanda). Tidakkah ini merupakan permainan orang Yahudi di Belanda
dalam menghancurkan Islam di Indonesia? Setelah dilakukan pelacakan akhirnya
ditemukan dedengkotnya adalah Marinus Taka keturunan Indo Jerman yang tinggal
di Jalan Sambas 4 No.54 Depok Lama daerah dimana banyak bermukim peranakan
Belanda dengan gerejanya yang terpadat untuk seluruh Indonesia. Marinus Taka
mengaku bisa membaca Al Qur'an tanpa belajar dan tanggal 4 Juni 1983 ditangkap
oleh Kodim Jakarta Utara.
Pokok-Pokok Ajaran Inkarus Sunnah:
a. Tidak
percaya kepada semua hadits Rasulullah SAW, menurut mereka hadits itu bikinan
Yahudi untuk menghancurkan Islam dari dalam.
b. Dasar
hukum dalam Islam hanya Al Qur'an saja.
c. Syahadat
mereka : Insyahadu bianna Muslimun.
d. Shalat
mereka macam-macam ada yang dua rokaat-dua rokaat dan ada juga yang shalatnya
hanya 'eling' saja.
e. Puasa
wajib bagi mereka yang melihat bulan saja, kalau yang lihat bulan hanya satu
orang maka hanya orang itu saja yang wajib puasa. Mereka merujuk pada ayat :
faman syahida minkumus Syahra falyasumhu.
f. Haji
boleh dilakukan selama 4 bulan Haram yaitu : Muharram, Rajab, Dzulqa'dah dan
Dzulhijjah.
g. Pakaian
Ihram adalah pakaian orang Arab dan bikin repot. Oleh karena itu mereka
menunaikan haji menggunakan baju biasa atau jas.
h. Rasul
tetap diutus sampai hari Kiamat.
i.
Nabi Muhammad tidak berhak menjelaskan tentang ajaran
Al Qur'an (kandungan isi Al Qur'an).
j.
Orang yang meninggal dunia tidak disholati karena
tidak ada perintah di Al Qur'an.
- Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII)
Didirikan oleh Mendiang Nur Hasan Ubaidah Lubis (Luar Biasa), awalnya
bernama Darul Hadits (DH) tahun 1951. Karena meresahkan masyarakat Jawa Timur
maka DH dilarang oleh PAKEM - Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Kemudian berganti
nama menjadi Islam Jama'ah. Banyak artis yang tertarik dengan ajaran ini antara
lain karena adanya ajaran tebus dosa. Karena kembali meresahkan masyarakat di
Jakarta akhirnya dilarang melalui SK Jaksa Agung RI No. Kep.-08/D.A/10.1971
tanggal 29 Oktober 1971.
Karena dilarang, maka Imam Jama'ah ini meminta perlindungan kepada Letjen.
Ali Murtopo wakil Kepala Bakin yang terkenal sangat anti Islam. Setelah
mendapat perlindungan maka menyatakan diri masuk Golkar dan berganti nama
menjadi LEMKARI (Lembaga Karyawan Dakwah Islam). Karena meresahkan masyarakat
Jawa Timur kemudian dibekukan oleh Gubernur Jawa Timur Sularso. Dalam mubes di
Asrama Haji Pondok Gede tahun 1990, LEMKARI berganti nama menjadi LDII atas
anjuran Mendagri Rudini agar tidak rancu dengan nama LEMKARI (Lembaga Karatedo
Indonesia).
Pokok-Pokok Ajaran Islam Jama'ah / LDII:
a. Orang
Islam di luar kelompok mereka adalah kafir dan najis, termasuk kedua orang tua
sekalipun.
b. Kalau
ada orang di luar kelompok mereka yang melakukan shalat di masjid mereka maka
bekas tempat sholatnya dicuci karena dianggap sudah terkena najis.
c. Wajib
taat pada amir atau Imam mereka.
d. Mati
dalam keadaan belum baiat kepada Amir/Imam LDII maka akan mati jahiliyah
(kafir).
e. Al
Qur'an dan Hadits yang boleh diterima adalah yang mankul (yang keluar dari
mulut Imam/Amir mereka) selain itu haram diikuti.
f. Haram
mengaji Al Qur'an dan Hadits kecuali kepada Imam/Amir mereka.
g. Dosa
bisa ditebus kepada sang Amir atau Imam dan besarnya tebusan tergantung besar
kecilnya dosa yang diperbuat dan ditentukan oleh Amir/Imam.
h. Harus
rajin membayar infak, shodaqoh dan zakat kepada Amir/Imam mereka. Selain kepada
mereka adalah haram.
i.
Harta benda diluar kelompok mereka dianggap halal
untuk diambil atau dimiliki dengan cara bagaimanapun, misalnya: merampok,
mencuri, korupsi dll. asal tidak ketahuan. Bila berhasil menipu orang Islam
diluar mereka dianggap berpahala besar.
j.
Bila mencuri harta orang selain LDII ketahuan maka
kesalahannya adalah ketahuan itu.
k. Harta,
zakat, infaq dan shodaqoh yang sudah diberikan kepada Amir/Imam haram
ditanyakan catatannya atau penggunaannya.
l.
Haram membagikan daging Qurban/Zakat Fitrah kepada
orang Islam diluar kelompoknya.
m. Haram
shalat di belakang Imam yang bukan dari kelompok mereka, kalaupun terpaksa
tidak perlu wudhu dan harus diulang.
n. Haram
menikahi orang di luar kelompoknya.
o. Perempuan
LDII kalau mau bertamu di rumah orang selain kelompoknya harus memilih waktu
haid (dalam keadaan kotor).
p.
Kalau ada orang di luar kelompok mereka bertamu ke
rumah mereka maka bekas tempat duduknya harus di cuti karena dianggap najis.
Imam
mereka, Nur Hasan Ubaidah meninggal tanggal 31 Maret 1982 dalam kecelakaan lalu
lintas antara Tegal Cirebon di dalam mercy Tiger B 8418 EW tatkala ingin
menghadiri kampanye Golkar. Sang Imam meninggalkan harta yang banyak dan
digantikan oleh putranya Abdu Dhohir dan dibaiat sebelum mayat ayahnya dikubur.
Perwakilan gerakan ini berkembang hingga ke Amerika, Suriname, Australia, Jerman bahkan di Arab Saudi.
Perwakilan gerakan ini berkembang hingga ke Amerika, Suriname, Australia, Jerman bahkan di Arab Saudi.
- Agama Ahmadiyah
Agama Qadian didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad di
India. Mirza dianggap sebagai Nabi yang disejajarkan dengan Nabi Isa as., Nabi
Musa as., Nabi Daud as.
Agama ini bermaksud untuk menyaingi Kenabian Muhammad
SAW. Ahmadiyah masuk Indonesia tahun
1935 dan tersebar. Pusatnya sekarang di Parung Bogor.
Mempunyai majalah Nur Islam (sebagai pengganti Sinar
Islam yang telah dilarang). Aliran ini sudah dilarang namun hanya secara lokal.
MUI serta organisasi Islam lainnya telah mengirim surat kepada Pemerintah
(Kejagung RI) tetapi belum mendapat tanggapan.
Pokok-Pokok Ajaran Ahmadiyah:
a. Mirza
Ghulam Ahmad mengaku dirinya Nabi dan Rasul utusan Tuhan.
b. Mengaku
menerima wahyu di India. Kitab suci mereka bernama Tadzkirah. Isinya
memutarbalikkan ayat-ayat suci Al Qur'an, ayat yang awal diputar ke belakang,
ayat yang satu disambung ayat lainnya sesuai dengan selera nabi India tersebut.
c. Mengakui
Kitab mereka sama sucinya dengan Al Qur'an.
d. Wahyu
tetap turun sampai hari kiamat begitu juga Nabi dan Rasul diutus sampai hari
kiamat.
e. Mempunyai
tempat suci sendiri yaitu Qadian dan Rabwah. Nabi Mirza tidak pernah naik haji
ke Makkah.
f. Mereka
mempunyai surga sendiri yang letaknya di Qadian dan Rabwah dan sertifikat
kapling surga tersebut di jual kepada jama'ahnya dengan harga sangat mahal.
g. Wanita
Ahmadiyah haram nikah dengan laki-laki bukan Ahmadiyah tetapi sebaliknya boleh.
h. Tidak
boleh bermakmum dibelakang orang yang bukan Ahmadiyah.
i.
Ahmadiyah mempunyai tanggal, bulan dan tahun sendiri
yaitu Suluh, Tabliqh, Aman, Syahadah, Hijrah, Ikhsan, Wafa', Zuhur, Tabuk,
Ikha', Nubuwah, Fatah. Nama tahunnya adalah Hijri Syamsi (HS).
- Gerakan Syi'ah
Agama Syi'ah adalah agama dendam kesumat. Pencetusnya adalah Abdullah bin Saba tokoh YAHUDI yang
pura-pura masuk Islam di zaman Sahabat Nabi.
Rukum Iman Agama Syi'ah tidak termasuk percaya kepada
Qadha' dan Qadar, yaitu : Percaya kepada keesaan Allah, Percaya kepada
keadilan, Percaya kepada kenabian, Percaya kepada Imamah, Percaya kepada sa'ah
(hari kiamat). Karena tidak iman kepada Qadha' dan Qadar itulah maka kematian
cucu Rasulullah SAW, Husen di Padang Karbala, diratapi dari dulu hingga
sekarang. Dalam meratapi, mereka memukul badan, dada dan kepala hingga
berlumuran darah padahal tidak ada ajaran samawi yang membolehkan menganiaya
diri karena mencintai seseorang.
Ahlul baiyt (seisi rumah dengan Rasulullah SAW)
menurut mereka adalah Ali bin Abi Thalib, Fatimah dan kedua puteranya, Hasan
dan Husein. Sedangkan Khadijah yang begitu besar jasanya terhadap agama Islam
tidak termasuk.
Pokok-Pokok Ajaran Syi'ah:
a. Hadits
tidak hanya dari Nabi Muhammad SAW saja tetapi juga dari ucapan para Imam
mereka sampai hari kiamat.
b. Al
Qur'an yang beredar sudah dipalsukan dan yang asli dibawa oleh Imam Muntadhar
(yang ditunggu munculnya kembali di dunia).
c. Menghalalkan
nikah Mut'ah (kawin kontrak / pelacuran mengatasnamakan agama) padahal sudah
dilarang Islam. Banyak digandrungi oleh muda mudi atau pejabat yang kurang
pengetahuan, padahal sama saja dengan zinah.
d. Syi'ah
memandang Imam itu maksum.
e. Syi'ah
memandang bahwa menegakkan agama adalah rukun agama.
f. Syi'ah
menolak hadits yang tidak diriwayatkan oleh ahlul bait.
g. Tidak
mengakui Abu Bakar, Umar dan Utsman Radhiyallahu 'anhum.
Gerakan Syi'ah luar biasa aktif di Indonesia (karena
banyak penduduk muslimnya namun kurang pengetahuan agamanya). Mereka pandai
menempatkan orang-orangnya di posisi penting a.l. : DR. Jalaluddien Rahmat
untuk menggarap keluarga mantan wapres Soedarmono serta kelompok elit di
Kebayoran Baru dengan nama yayasan Pengajian Sehati. Ir. Haidar Bagir (pemimpin
umum Republika untuk menggarap orang-orang dekat Habibie dan kelompok
intelektual). Prof. DR. Quraisy Shihab yang menggarap tokoh agama yaitu untuk
mementahkan keputusan-keputusan MUI jika ada keputusan MUI yang keras terhadap
aliran sempalan. LPPI pernah mengeluarkan brosur kecil yang berjudul : Syi'ah
dan Quraisy Shihab.
Gerakan ini mempunyai yayasan yang bergerak di bidang
pendidikan dan pesantren antara lain :
a. Yayasan
Muthohari Bandung
b. Yayasan
Al Muntadhor Jakarta
c. Yayasan
Mulla Sadra Bogor
d. Yayasan
Pesantren Yapi Bangil (IPANI : Ikatan Pemuda Ahlu Bait)
e. Yayasan
Muhibbin Probolinggo
f. Pesantren
Al Hadi Pekalongan
g. Yayasan
Yapisma Malang
h. Yayasan
Madinatul Ilmi Depok
i.
Yayasan Darul Habib Jakarta
j.
Yayasan Yasin Surabaya
k. Yayasan
Babul Ilmi Jakarta (Jatibening)
- Gerakan Lembaga Kerasulan (LK)
Mereka berpendapat bahwa Rasul itu diutus sampai
kiamat. Rasul itu personnya, oleh sebab itu harus ada lembaganya (sama dengan
Menteri dengan Departemennya).
Kalau Rasul meninggal maka harus ada Rasul baru yaitu
Imam mereka. Tidak taat pada Imam mereka berarti tidak taat pada Rasul dan itu
dosa besar.
Gerakan ini ingin mendirikan NII (Negara Islam
Indonesia) versi mereka sendiri dengan tokohnya : Aceng Syaifuddin.
Pokok-Pokok Ajarannya:
a. Rasul
diutus sampai hari kiamat.
b. Wajib
bai'at seta taat pada Imam.
c. Dosa
bisa ditebus dengan uang kepada Imam. Besar kecilnya tergantung besar kecil
dosa.
d. Di
luar kelompok mereka adalah kafir.
e. Perkawinan
harus dihadapan imam mereka dan diadakan oleh imam mereka. Sedangkan orang tua
tidak perlu tahu.
f. Membagi
periode Makkah dan Madinah. Sekarang dianggap masih periode Makkah, jadi belum
wajib Sholat, puasa, haji serta belum diharamkan khamar dan minuman memabukkan
lainnya.
g. Mengaji
harus kepada Imam.
- Ajaran Lia Aminuddin, Agama Salamullah
Lia Aminuddin, umur 51 tahun tinggal di Jl. Mahoni 30 Jakarta Pusat. Ada
beberapa buku yang sudah dikarang olehnya:
a. Perkenankan
aku menjelaskan sebab taqdir.
b. Pancasila
menuju Zam-zam
c. Lembaga
Al Hira, fatwa Jibril as. VS fatwa MUI.
d. Puisi-puisi
mendalami kerukunan Nasional.
Pokok-Pokok Ajarannya:
a. Malaikat
Jibril akan muncul lagi ke Bumi dan bersemayam di diri Lia, maka dimanapun Lia
berada selalu bersama Malaikat Jibril as.
b. Lia
mengakui menjadi juru bicara Jibris as. dan mengaku sebagai Nabi/Rasul.
c. Lia
mengaku mendapatkan wahyu.
d. Lia
mengaku mendapatkan mukjizat.
e. Agama
yang dibawa oleh Lia bernama Salamullah / Agama Perenialisme yang menghimpun
segala agama.
f. Lia
mengaku sebagai Imam Mahdi.
g. Imam
Mukti (anaknya) dianggap sebagai Nabi Isa as.
h. Abdul
Rahman diyakini sebagai wa'sil/Imam besar.
i.
Mencukur semua jenis rambut lalu membakarnya dianggap
sebagai bentuk ibadah yang diperintahkan Jibris melalui Lia Aminuddin (seperti
bayi yang baru lahir).
- Ajaran Bijak Bestari
Yayasan Imperium Zakita Mata di didirikan oleh HMA Bijak Bestari, lahir di
Binjai, Sumatra Utara, 30 Maret 1943.
Pokok-Pokok Ajarannya:
a. Mengaku
bahwa HMA (Huwa Mu'jizatul A'la Allahu Akbar) itu Allah. Allah tertinggi. Allah
itu Dzat yang menyeluruh. Pada Allah itu ada jabatan-jabatan. Ada Allahu Akbar
ada Ar Rahman dan ada ayat kursi yang memiliki fungsi-fungsi. Diantara
fungsi-fungsi itu, yang tertinggi adalah HMA.
b. Imperium
Zakiya Makta Foundation milik HMA terbentuk atas dasar diturunkannya penugasan
dari Allah yang Maha Besar mutlak 100% pada tanggal 2 Mei 2001 pukul 00.00 WIB
yang diterima langsung oleh HMA Bijak Bestari.
c. Imperium
Zakiya Makta sebagai Pusat Komando, Deteksi dan Informasi Ghoib dan Ajaib yang
mencakup alam semesta raya secara keseluruhan, mulai alam dimensi 1 sampai alam
dimensi 900. Mengadakan apa yang disebut "Penafsiran Ghaib" dengan
melakukan kontak gaib dengan pemimpin ayat masing-masing. Bila kita kontak,
kita bisa tanyakan semua "Ini apa maksudnya?"
Inti ajaran Zakiya Makta adalah keilmuan hiper metafisik yang merupakan
jalan keluar untuk segala keperluan positif.
- Agama (faham) Baha'i
Timbul dari kalangan Syi'ah di Iran pada abad 19. Pencetusnya adalah Mirza
Ali Muhammad. Mendakwa dirinya sebagai Al Baab, artinya pintu, yaitu pintu yang
menghubungkan manusia dengan iman yang hilang yang akan keluar pada akhir zaman.
Ajarannya dinamakan Babiyah. Ia mengangkat dirinya sebagai Imam Mahdi.
Setelah meninggal ajarannya dikembangkan oleh muridnya Mirza Husein Ali. Husein
Ali juga mengangkat dirinya sebagai Nabi, juga Al Masih yang dijanjikan.
Pokok-Pokok Ajaran:
d. Semua
agama samawi (Yahudi, Islam, Kristen) itu sama karena berasal dari Tuhan yang
sama, oleh karena itu ketiga agama tersebut harus disatukan, yang ada hanyalah
dienullah (agama Tuhan) atau mereka sebut juga agama Internasional.
e. Ajaran
Baha'i merupakan campuran antara falsafah Pantaisme, ajaran Taurat, Injil dan
Tasawwuf dalam Islam.
Ajaran ini telah dilarang melalui SK Perdana Menteri RI No.112/PM/1959. Setelah mati selama 42 tahun, begitu Gus Dur terpilih menjadi Presiden RI, pengurus Baha'i datang ke Presiden Gus Dur untuk melakukan lobi. Dan untuk diketahui aliran ini telah memberikan hidupnya untuk propaganda bagi kembalinya orang-orang Yahudi ke bumi Palestina.
- Tarekat Naqsyabandiyyah Prof. DR. Kadirun Yahya.
Kadirun Yahya dilahirkan di Pangkan Brandan 20 Juni 1917. Pada dasarnya
Kadirun Yahya adalah seorang ilmuwan di bidang Fisika, Kimia dan Filsafat.
Perkenalannya dengan ajaran Tarekat Naqhsabandiyyah di mulai pada tahun
1941 di Sumut bersama Syekh Syahbuddin. Lalu berguru degnan Syekh Muhammad
Hasyim Buayan. Ia mengklaim bahwa ajaran "metafisika" yang dianutnya
merupakan ajaran Rasulullah SAW yang diwariskan kepadanya berasal dari Jabal
Qubais.
Pokok-Pokok Ajaran:
a. KH.
Hasyim, gurunya, berkata "aku tadi telah meninggal 4 jam, tetapi aku permisi
pada Tuhan Allah untuk hidup lagi agak sebentar, karena ada lagi yang lupa
belum aku turunkan pada anak." Beberapa hari setelah itu sang guru
berpulang.
b. Tenaga
Allah adalah ibarat listrik dan wasilah, pengantar atau ibarat saluran yang
menghubungkan antara manusia dan Allah melalui Mursyid dan silsilahnya serupa
kawat listrik.
c. Untuk
tujuan tertentu, ia memakai sebuah tongkat. Dengan tongkat tersebut ia dapat
langsung memusatkan energi Ilahi ke arah obyek yang ia tuju. Ia bisa mematikan
yang hidup dan menghidupkan yang mati. Untuk tujuan lain, air atau batu yang
telah disalurkan padanya kalimah Allah, dapat dipakai sebagai kondensator yang
berisi energi Ilahi yang sama.
d. Ilmu
Tasawwuf dan Sufi adalah satu ilmu dalam agama Islam yang sangat dalam dan sangat
halus. Yang mampu menembus ke dalam alam bil ghaib, alam batin, yang sudah
jelas sulit diilmiahkan, apalagi di zaman dahulu kala.
e. Dzikrullah
dengan metode tarekatullah ialah dzikrullah yang mampu langsung mendorong
turunnya dzikrullah Maha Suci, Maha Akbar dari sisi Allah SWT.
- ISLAM Liberal
Islam Liberal atau JIL (Jaringan Islam Liberal) adalah
kemasan dari kelompok lama yang orang-orangnya dikenal nyeleneh. Kelompok
nyeleneh itu setelah berhasil memposisikan orang-orangya dalam jajaran yang
mereka sebut pembaharu atau modernis. Mula-mula yang dilakukan adalah
mengacaukan istilah. Mendiang Dr. Harun Nasution Direktur Pasca Sarjana IAIN
Jakarta berhasil mengelabui para mahasiswa perguruan tinggi Islam di Indonesia
dengan cara mengacaukan istilah. Yaitu memposisikan orang-orang yang nyeleneh
sebagai Pembaharu. Diantaranya Rifa'at At-Thahthawi (orang Mesir alumni Paris
yang menghalalkan dansa-dansi laki perempuan campur aduk) oleh Harun diangkat
sebagai pembaharu dan bahkan dibilang sebagai pembuka pintu ijtihad.
Pemutarbalikan fakta ini dilakukan secara resmi di IAIN antara lain melalui
bukunya "Pembaharuan dalam Islam, Sejarah Pemikiran dan Gerakan, terbit
1975).
Pengacauan istilah lainnya dilakukan oleh Nurcholish
Madjid yang belajar Islam (kepada dosen-dosen Yahudi) di perguruan tinggi
Amerika, Chicago - dengan cara mengembalikan istilah kepada bahasa lalu
diselewengkan artinya, persis seperti dilakukan Darmogandul dan Gatoloco :
yaitu sosok penentang dan penolak syari'at Islam di Jawa. Nurcholish menempuh :
Islam dikembalikan kepada al Din, kemudian diberi makna yaitu hanyalah agama
(tidak punya urusan dengan kehidupan dunia, bernegara) lalu dari pemaknaan itu
menolak diterapkannya syari'at Islam dalam kehidupan. Mari kita simak kutipan
tulisan Nurcholish sbb:
"sudah jelas, bahwa fikih itu, meskipun telah
ditangani oleh kaum reformis, sudah kehilangan relevansinya dengan pola
kehidupan zaman sekarang. Sedangkan perubahan secara total agar sesuai dengan
pola kehidupan modern, memerlukan pengetahuan yang menyeluruh tentang kehidupan
modern dalam segala aspeknya, sehingga tidak hanya menjadi kompetensi dan
kepentingan umat Islam saja, melainkan juga orang-orang lain. Maka, hasilnya
pun tidak perlu hanya merupakan hukum Islam, melainkan hukum yang meliputi semua
orang, untuk mengatur kehidupan bersama."
Tanggapan : menganggap fiqh telah kehilangan
relevansinya adalah satu pengingkaran. Bagaimana umat Islam bisa berwudhu,
sholat, zakat, puasa, nikah, waris dan mengetahui halal/haram jika fiqh telah
tidak relevan?
Faham JIL mudahnya, menjurus pada sekularisme, inklusifisme dan pluralisme agama (menganggap semua agama itu sejajar, paralel dan prinsipnya sama hanya beda teknis) dan kita tidak boleh memandang agama lain dengan memakai agama yang kita peluk (ini lebih jauh lagi pemurtadannya).
Ahmad Wahib, yang mengaku sekian tahun diasuh oleh pendeta dan romo, fahamnya menafikan Qur'an dan Hadits, yaitu:
Faham JIL mudahnya, menjurus pada sekularisme, inklusifisme dan pluralisme agama (menganggap semua agama itu sejajar, paralel dan prinsipnya sama hanya beda teknis) dan kita tidak boleh memandang agama lain dengan memakai agama yang kita peluk (ini lebih jauh lagi pemurtadannya).
Ahmad Wahib, yang mengaku sekian tahun diasuh oleh pendeta dan romo, fahamnya menafikan Qur'an dan Hadits, yaitu:
"Menurut saya sumber-sumber pokok untuk
mengetahui Islam atau katakanlah bahan-bahan dasar ajaran Islam, bukanlah
dengan Qur'an dan Hadits melainkan Sejarah Muhammad."
Jadi Al Qur'an dan Hadits dia anggap hanya sebagian
dari sumber sejarah Muhammad, jadi hanya bagian dari sumber ajaran Islam, yaitu
Sejarah Muhammad. Al Qur'an disejajarkan dengan iklim Arab, adat istiadat Arab
dan lain-lain. Jadi Al Qur'an dan Hadits dianggap bukan landasan Islam, hanya
setingkat adat Arab saja.
Tokoh-tokohnya:
- Nurcholish Madjid - Paramadina Jakarta
- Charles Kurzman - University North Carolina
- Azyumardi Azra - IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta
- Abdallah Laroui - Muhammad V University Maroko
- Masdar F. Mas'udi - Pusat Pengembangan Pesantren dan Masyarakat Jakarta
- Goenawan Mohammad - Majalah Tempo
- Edward Said
- Djohan Effendi - Deakin University Australia
- Abdullah ahmad an-Naim - University of Khartoum Sudan
- Jalaludin Rahmat, Yayasan Muthahhari Bandung
- Asghar Ali Engineer
- Nasaruddin Umar - IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta
- Komaruddin Hidayat - Paramadina
- Said Agil Siraj - PBNU
- Denny JA, Univ. Jayabaya
- Rizal Mallarangeng - CSIS
- Budi Munawar Rahman - Paramadina
- Taufiq Adnan Amal - IAIN Alauddin Makassar
- Hamid Basyaib - Yayasan Aksara
- Ulil Abshar Abdalla - Lakpesdam NU
- Luthfi Assyaukanie - Paramadina
- Ade Armando - UI
- Syamsurizal Panggabean - UGM
- Ihsan Ali Fauzi - Ohio University
- Syaiful Mujani - Ohio University
- Mohammad Arkoun - University of Sorbone Perancis
- Sadeq Jalal Azam - Damascus University Suriah
BAB
III
CARA
UNTUK MENGHINDARI PENGARUH DARI ALIRAN SESAT
Pagari
Akidah Anda
Dilaporkan bahwa Ahmadiyah
mengaku jemaat mereka di Indonesia berjumlah ± 200.000 jiwa, ini artinya dalam
setiap 200 orang islam di Indonesia, 1 orang telah disesatkan oleh Ahmadiyah,
ini kalau kita katakan Muslim di Indonesia 200 juta orang, padahal jumlah
sebenarnya kurang dari itu.
Belum lagi yang disesatkan oleh aliran-aliran lainnya, semisal;
liberalisme, sekularisme, sosialisme, LDII, Syi'ah, inkar sunnah, Jamaah
Salamullah, Islam murni, dan lain-lain.
Kenyataan ini membuat bulu kuduk kita berdiri, kita hidup di zaman
fitnah dimana seseorang beriman di waktu pagi dan menjadi kafir di waktu sore,
beriman di waktu sore dan menjadi kafir di waktu pagi.
Oleh karena itu lakukanlah langkah-langkah berikut, semoga Allah menetapkan kaki kita menapaki jalan-Nya yang lurus :
Oleh karena itu lakukanlah langkah-langkah berikut, semoga Allah menetapkan kaki kita menapaki jalan-Nya yang lurus :
1. Kenalilah agama anda lebih mendalam lagi.
Manfaatkan keberadaan anda di perantauan ini dengan menuntut ilmu,
mengikuti majelis-majelis taklim, kuliah studi islam, membaca
buku islami, mendengarkan kaset-kaset ceramah agama, yang dapat menambah
pengetahuan anda tentang agama .rAllah, dan menambah kedekatan anda dengan kitabullah dan sunnah
Rasulullah. Kami
pernah bertemu dengan salah seorang da'i aliran sesat, ketika kami minta untuk
tilawah Al Qur'an ternyata bacaannya seperti orang yang belum tamat belajar
Iqra', dengan demikian kami yakin dia disesatkan karena ketidaktahuannya
(kealpaannya) dengan agamanya, kemudian karena sedikit bisa berdiplomasi maka
dinobatkan sebagai da'i.
2.
Pererat hubungan anda dengan ustadz (orang yang
anda yakini kebenaran akidahnya).
Mungkin anda tidak sempat mengikuti majelis taklim dan kuliah,
akan tetapi anda dapat mendiskusikan (bertanya) kepada para ustadz-ustadz
melalui telepon atau sms untuk hal-hal yang musykil bagi anda dalam masalah
agama.
Logikanya, andai seekor anjing disanjung Allah dalam Kitab
Suci-Nya lantaran keakrabannya dengan 7 orang pemuda shalih, apatah lagi
seorang bani Adam yang memang telah dimuliakan Allah.
3.
Bertemanlah dengan orang-orang yang
mengingatkan anda akan Allah.
Kalau saja anda tidak bisa menghadiri majelis taklim, kuliah serta
sungkan bertanya kepada para ustadz, pererat hubungan anda dengan teman sejawat
yang mengikuti aktivitas-aktivitas keislaman tersebut, semoga anda mendapatkan
bau wangi dan wewangian dari mereka di Dunia dan Akhirat.
Jangan sampai anda beranggapan bahwa tidak akan terjerat oleh
kelompok-kelompok sesat, walau tanpa melakukan salah satu langkah-langkah di
atas, dalam kata lain: anda menghindar dari majlis taklim, tidak bertanya
kepada ustaz dan tidak berteman dengan orang-orang aktif telah bersabda bahwa serigalardalam keislaman. Karena dalam permisalannya
Nabi hanya memangsa domba yang
tertinggal dari rombongan.
4.
Baca dan Pelajari Al Qur’an dan Hadits
“Kitab Al Quran
ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa” [Al Baqarah:2]
”Hai orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah RasulNya, dan
ulil amri di antara kamu. Jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu,
kembalikanlah ia pada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu
benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih
utama bagimu dan lebih baik.” [An Nisaa’:59]
“Aku telah meninggalkan pada kamu dua hal. Kitab Allah dan
sunnahku, kamu tidak akan sesat selama berpegang padanya. (Riwayat Tirmidzi)
Dalam Al Qur’an ada perintah sholat, zakat, puasa, haji, berbuat
baik, dan sebagainya. Dalam Al Qur’an juga ada larangan berzina, mencuri,
berpecah-belah, fanatik golongan, dan sebagainya. Dalam Hadits juga dijelaskan
bermacam-macam perintah dan larangan Allah.
Jika ucapan dan tindakan pemimpin dan anak buahnya bertentangan
dengan Al Qur’an dan Hadits (misalnya sholat hanya 1 kali atau mengajarkan
perzinahan) maka mereka adalah kelompok sesat.
Jika meragukan kebenaran Al Qur’an maka dia sesat. Contohnya paham
Liberalisme yang meragukan Al Qur’an berdasarkan hadits palsu yang dibuat oleh
orientalis:
“Kitab Al Quran ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi
mereka yang bertaqwa” [Al Baqarah:2]
“Dan jika kamu tetap dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami
wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat yang semisal Al Quran itu dan ajaklah
penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. “ [Al
Baqarah:23]
“Dan sesungguhnya mereka (orang-orang kafir Mekah) dalam keraguan
yang menggelisahkan terhadap Al Quran.” [Huud:110]
Jika mengingkari Hadits/Sunnah Nabi maka sesat. Kelompok ini
termasuk kelompok Ingkar Hadits/Sunnah
”Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul
(Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat
tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul
(sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang
demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” [An Nisaa’:59]
“Aku telah meninggalkan pada kamu dua hal. Kitab Allah dan
sunnahku, kamu tidak akan sesat selama berpegang padanya. (Riwayat Tirmidzi)
5.
Hati-hati dalam
menafsirkan Al Qur’an
Ciri Aliran sesat adalah menafsirkan Al Qur’an semaunya untuk
menimbulkan perpecahan.
Ayat Al Qur’an yang jelas tidak perlu ditafsirkan lagi. Ada pun
Ayat Al Qur’an yang kurang jelas ditafsirkan dengan memakai ayat Al Qur’an lain
yang berkaitan. Jika tak ada dengan hadits Nabi yang sahih.
“Dia menurunkan Al Quran kepadamu. Di antaranya ada ayat yang
muhkamaat [jelas], itulah pokok isi Al qur'an dan yang lain ayat mutasyaabihaat
[tak jelas]. Orang yang condong pada kesesatan
mengikuti ayat-ayat yang mutasyaabihaat untuk menimbulkan fitnah dengan
mencari-cari artinya, padahal tak ada yang tahu selain Allah. Orang yang dalam
ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat yang mutasyaabihaat, semua itu
dari Tuhan kami." [Ali ‘Imran:7]
BAB IV
KESIMPULAN
Dari uraian –
uraian yang ada di bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan mengenai aliran
sesat adalah sebagai berikut :
1.
Aliran sesat
didefinisikan sebagai aliran yang menyimpang dari mainstream masyarakat, namun
batasan ini menjadi rancu karena kriteria kesesatan bersifat multikriteria. Aliran hanya dapat dinyatakan sebagai sesat
apabila mengacu pada satu kumpulan kriteria yang dinyatakan secara apriori
sebagai “tidak sesat”.
2.
Sepuluh Kriteria
Aliran Sesat
1)
Mengingkari rukun iman dan rukun Islam
2)
Meyakini
dan atau mengikuti akidah yang tidak sesuai dalil syar`i (Alquran dan
as-sunah),
3)
Meyakini
turunnya wahyu setelah Alquran
4)
Mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi Alquran
5)
Melakukan penafsiran Alquran yang tidak berdasarkan
kaidah tafsir
6)
Mengingkari kedudukan hadis Nabi sebagai sumber ajaran
Islam
7)
Melecehkan dan atau merendahkan para nabi dan rasul
8)
Mengingkari Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul
terakhir
9)
Mengubah pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan
syariah
10) Mengkafirkan
sesama Muslim tanpa dalil syar’i
3.
Perbedaan Pendapat dan
Perpecahan yang
Menjadi pengaruh munculnya aliran sesat
:
1) Ghuluw
(berlebih-lebihan dalam bersikap),
2)
Membantah bid'ah dengan bid'ah yang semisal,
3)
Pengaruh dari luar Islam, contoh
4)
Mengedepankan akal.
5) Filsafat
Yunani
6)
Ulama yang beraqidah menyimpang,
7)
Kebodohan kaum Muslimin.
8)
Tidak memiliki standar pemahaman yang benar.
9)
Ikhtilaf yang didasari hawa nafsu.
10)
Rasa Ashabiyah (fanatisme golongan).
11)
Hasad (dengki)
12)
Kecenderungan menyuburkan bid'ah dan hawa nafsu.
13)
Menuhankan akal dan menomorduakan naql (dalil).
14)
Pengaruh eksternal.
4.
Aliran sesat yang berkembang
di Indonesia
1) Aliran
Pembaharu Isa Bugis
2) Faham
Inkar Sunnah
3) Lembaga
Dakwah Islam Indonesia (LDII)
4) Agama
Ahmadiyah
5) Gerakan
Syi'ah
6) Gerakan
Lembaga Kerasulan (LK)
7) Ajaran
Lia Aminuddin, Agama Salamullah
8) Ajaran
Bijak Bestari
9) Agama
(faham) Baha'i
10) Tarekat
Naqsyabandiyyah Prof. DR. Kadirun Yahya.
11) Islam
Liberal
5.
Cara untuk menghindari
pengaruh dari aliran sesat
1)
Kenalilah agama anda lebih mendalam lagi
2) Pererat hubungan anda dengan ustadz (orang yang anda yakini kebenaran
akidahnya).
3) Bertemanlah dengan orang-orang yang mengingatkan anda akan Allah.
4) Baca dan Pelajari Al Qur’an dan Hadits
5) Hati-hati dalam
menafsirkan Al Qur’an
Daftar Pustaka
Dirasatul
Firaq.(2007).Kajian
tentang Aliran Aliran Sesat Dalam Islam.Tim Ulin Nuha Ma'had Aly An Nur.Pustaka Arafah.
Surakarta.
Tarmizi Erwandi.(2007).Aliran Sesat.IslamHouse.com
MUI.10
Kriteria aliran sesat.www.mui.or.id
Anda sedang membaca artikel tentang MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ALIRAN SESAT YANG BERKEMBANG DI INDONESIA dan anda bisa menemukan artikel MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ALIRAN SESAT YANG BERKEMBANG DI INDONESIA ini dengan url http://anekamakalahkita.blogspot.com/2013/01/makalah-pendidikan-agama-islam-aliran_2582.html. Anda dapat Mengcopy Artikel MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ALIRAN SESAT YANG BERKEMBANG DI INDONESIA ini untuk kepentingan pendidikan. Semoga artikel MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ALIRAN SESAT YANG BERKEMBANG DI INDONESIA ini bermanfaat Bagi Anda. Mohon tinggalkan komentar setelah Anda membaca artikel MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ALIRAN SESAT YANG BERKEMBANG DI INDONESIA ini. untuk dijadikan sebagai perbaikan dari artikel ini. bagi yang mau menyumbangkan makalah kirim melalui email sangmahasiswaabadi@gmail.com